Alamat
Jl, Dokter Cipto No. 20, Kota Semarang, Jawa Tengah 50126.
Phone/Whatsapp:
+62822 3344 5919
EnvidataID, Semarang – Berikut kami akan membagikan informasi terkait sebab – sebab terbentuknya gas rumah kaca. Emisi karbon berlebih menjadi salah satu penyebab terbentuknya gas rumah kaca yang masih menjadi masalah hingga saat ini. Pada dasarnya, fenomena emisi karbon merupakan hal yang wajah. Meskipun demikian, penggunaan berlebih oleh banyak industri dan perusahaan mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
GRK atau gas rumah kaca terbentuknya didasari oleh cahaya matahari yang tidak mampu lagi memantulkan sinarnya secara sempurna keluar atmosfer bumi. Suhu bumi yang terus meningkat kemudian menyebabkan pemanasan global atau global warming.
ilmuwan Joseph Fourier sejak tahun 1824 silam menyatakan efek rumah kaca terjadi akibat proses pemanasan yang disebabkan oleh komposisi atmosfer. Fenomena ini sangat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi.
Efek rumah kaca disebabkan oleh pantulan sinar matahari yang kemudian mengakibatkan rusaknya lapisan ozon. Lapisan ozon memiliki fungsi utama untuk menghambat sinar matahari yang berada di atmosfer. Jika lapisan ozon rusak, maka suhu bumi pun akan terus meningkat. Pemanasan di bumi juga akan makin parah karena tingkat karbon dioksida yang juga akan terus bertambah.
Terdapat beberapa zat lain selain karbon dioksida CO2 yang menjadi penyebab terbentuknya gas rumah kaca. Beberapa zat tersebut di antaranya ialah metana, belerang dioksida, dan masih banyak lagi. Kehadiran zat-zat ini dipicu oleh banyaknya proses pembakaran bahan bakar minyak dan sejenisnya pada berbagai jenis industri.
Efek rumah kaca sebenarnya tetap diperlukan oleh bumi. Meskipun demikian, tingkat gas rumah kaca hari ini sudah melewati level normal. Akibatnya, suhu di permukaan bumi menjadi semakin tidak stabil. Panas bumi yang seharusnya bisa dipantulkan keluar atmosfer menjadi terperangkap di dalam bumi.
Hal ini diperparah oleh penggunaan kendaraan bermotor serta limbah gas industri yang juga menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di bumi.