Envidata Dalami Ekosistem Mangrove PLN Indonesia Power UBP Priok

Envidata Dalami Ekosistem Mangrove PLN Indonesia Power UBP Priok

EnvidataID, Jakarta – Dalam rangka mendukung upaya pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim, PT Envidata Inovasi Indonesia (EnvidataID) telah melaksanakan sebuah studi komprehensif mengenai ekosistem mangrove di kawasan pesisir area PLN Indonesia Power UBP Priok. Melalui serangkaian analisis, tim peneliti dari EnvidataID berhasil mengumpulkan data yang akurat mengenai keragaman jenis mangrove, struktur komunitas, serta fungsi ekologis dari ekosistem tersebut. Salah satu temuan penting dari studi ini adalah perhitungan kuantitatif mengenai total karbon yang berhasil ditangkap dan disimpan oleh vegetasi mangrove di wilayah tersebut. Informasi ini sangat krusial dalam konteks mitigasi perubahan iklim, mengingat peran penting mangrove sebagai penyerap karbon terbesar di antara ekosistem pesisir lainnya. Selain itu, hasil pemetaan yang dilakukan oleh EnvidataID juga memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi rehabilitasi mangrove di kawasan tersebut, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan restorasi ekosistem. 

Berikut merupakan tahapan metode yang kami lakukan dalam analisis mangrove di kawasan pesisir PLN Indonesia Power UBP Priok. 

1. Survei lapangan

  • Menggunakan GPS atau drone untuk membuat peta distribusi mangrove dan mengidentifikasi zona-zona yang berbeda. 
  • Meletakkan garis transek secara sistematis untuk mengukur parameter seperti tinggi pohon, diameter batang, kerapatan, dan jenis mangrove. 
  • Menetapkan petak-petak berukuran tertentu untuk mengukur parameter yang lebih detail, seperti biomassa, litterfall, dan keanekaragaman jenis. 

2. Penginderaan jauh

  • Menggunakan citra satelit akurasi tinggi yang dihasilkan dari teknik fotogrametri. Pesawat tanpa awak atau drone dioperasikan dalam teknik fotogrametri yang kemudian diolah dalam bentuk orthophoto
  • Melakukan delineasi area vegetasi mangrove yang bertujuan untuk mengukur luasan satuan hektar atau meter persegi. 

3. Analisis laboratorium

  • Mengukur sifat fisik dan kimia tanah di area mangrove, seperti salinitas, kandungan organik, dan tekstur tanah. 
  • Mengukur parameter kualitas air, seperti suhu, pH, salinitas, dan kandungan nutrisi. 
  • Menentukan biomassa mangrove dengan cara mengambil sampel bagian-bagian tumbuhan (daun, batang, akar) dan mengeringkannya untuk ditimbang. 

4. Perhitungan serapan karbon

  • Melakukan perhitungan biomassa pohon menggunakan persamaan alometrik dari data diameter batang. 
  • Menjumlahkan total karbon yang tersimpan dalam biomassa, serasah, dan sedimen untuk mendapatkan estimasi total serapan karbon pada area tersebut. 
Foto: Tim EnvidataID yang dipimpin oleh Arief Marsudi Harjo, S.Kel, M.Si sedang meninjau kelulushidupan bibit mangrove di kawasan pesisir PLN Indonesia Power UBP Priok, Jakarta.

Tujuan dan manfaat studi

Analisis Vegetasi Mangrove

  1. Mengenal Struktur dan Komposisi: Tujuan utama adalah untuk mengetahui jenis-jenis mangrove yang ada, kerapatan, distribusi, dan struktur komunitasnya. Informasi ini penting untuk memahami kondisi ekosistem mangrove secara keseluruhan. 
  2. Menilai Kesehatan Ekosistem: Dengan menganalisis vegetasi, dapat dinilai tingkat kesehatan ekosistem mangrove, apakah ada tanda-tanda kerusakan atau gangguan, serta potensi regenerasi. 

Total Serapan Karbon

  1. Mitigasi Perubahan Iklim: Mangrove memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO2). Dengan menghitung total serapan karbon, dapat diketahui kontribusi ekosistem mangrove dalam mengurangi dampak perubahan iklim. 
  2. Evaluasi Potensi: Perhitungan ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi potensi mangrove sebagai penyerap karbon dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. 

Pemetaan Kesesuaian Lahan Rehabilitasi

  1. Identifikasi Area Potensial: Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi area-area di kawasan pesisir yang sesuai untuk dilakukan rehabilitasi mangrove. 
  2. Perencanaan Rehabilitasi: Peta kesesuaian lahan ini akan menjadi dasar dalam perencanaan kegiatan rehabilitasi mangrove, seperti pemilihan jenis mangrove yang tepat dan metode penanaman. 

Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan, antara lain: 

  • Dasar Pengambilan Keputusan: Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan kawasan pesisir. 
  • Konservasi Mangrove: Studi ini dapat mendukung upaya konservasi mangrove dan pelestarian keanekaragaman hayati. 
  • Mitigasi Perubahan Iklim: Informasi tentang serapan karbon dapat berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim. 
  • Pengembangan Kebijakan: Hasil studi dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembangan kebijakan terkait pengelolaan mangrove. 

Studi yang dilakukan oleh EnvidataID ini merupakan langkah penting dalam memahami dan melestarikan ekosistem mangrove di kawasan UBP Priok secara berkelanjutan. Dengan memahami kondisi ekosistem mangrove secara mendalam, upaya konservasi dan pengelolaan yang lebih efektif dapat dilakukan. 

Sumber: envidata.id