Alamat
Jl, Dokter Cipto No. 20, Kota Semarang, Jawa Tengah 50126.
Phone/Whatsapp:
+62822 3344 5919
EnvidataID, Jakarta – PT Envidata Inovasi Indonesia (EnvidataID) memenuhi undangan yang diterima dari Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (DJPPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHKRI) pada tanggal 30 Oktober 2024. Lebih spesifiknya, pertemuan ini merupakan koordinasi dan konsultasi mengenai Nilai Ekonomi Karbon dan Sistem Registri Nasional. Koordinasi yang dilakukan antara EnvidataID dan KLHKRI, khususnya DJPPI, menjadi kunci dalam pengembangan dan implementasi kebijakan terkait lingkungan hidup, terutama dalam konteks perubahan iklim. Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah pada konsep Nilai Ekonomi Karbon (NEK). NEK merupakan suatu pendekatan yang berusaha memberikan nilai moneter terhadap manfaat lingkungan, seperti penyerapan karbon oleh hutan.
EnvidataID, sebagai lembaga yang memiliki keahlian dalam bidang data dan analisis lingkungan, berperan dalam menyediakan data-data yang diperlukan untuk menghitung NEK. Data-data ini meliputi data tutupan lahan, emisi gas rumah kaca, dan faktor-faktor lingkungan lainnya. DJPPI memiliki peran yang sangat strategis dalam merumuskan kebijakan terkait perubahan iklim. Hasil analisis NEK yang dihasilkan bersama EnvidataID akan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan-kebijakan yang lebih efektif.
Selain NEK, kedua lembaga ini juga bekerja sama dalam pengembangan Sistem Registri Nasional (SRN). SRN merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengelola data dan informasi terkait aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. KLHKRI melalui DJPPI telah membangun Sistem Registri Nasional Perubahan Iklim yang dapat diakses melalui tautan https://srn.menlhk.go.id/.
Sistem Registri Nasional Perubahan Iklim (SRNPI) adalah sistem pengelolaan, penyediaan data, dan informasi berbasis web tentang aksi dan sumber daya untuk Mitigasi Perubahan Iklim, Adaptasi Perubahan Iklim, dan Nilai Ekonomi Karbon di Indonesia.
Tujuan SRNPI
Kolaborasi antara EnvidataID dan DJPPI diharapkan dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang lebih berbasis bukti dan berorientasi pada hasil. Selain itu, kolaborasi ini juga dapat meningkatkan kapasitas nasional dalam pengelolaan data lingkungan serta membuka peluang besar untuk mengembangkan solusi inovatif dalam menghadapi perubahan iklim.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (DJPPI) adalah salah satu unit kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang menangani perubahan iklim khususnya dalam penyelenggaraan mitigasi, adaptasi, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan dan penghapusan bahan perusak ozon, mobilisasi sumber daya, inventarisasi gas rumah kaca, monitoring, pelaporan dan verifikasi aksi mitigasi perubahan iklim serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Dengan dibentuknya DJPPI, menjadi harapan baru bagi implementasi kegiatan pengendalian perubahan iklim yang terkelola dengan baik dalam mendukung tujuan pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Sumber: envidata.id