Alamat
Jl, Dokter Cipto No. 20, Kota Semarang, Jawa Tengah 50126.
Phone/Whatsapp:
+62822 3344 5919
Foto: Direktur PT Envidata Inovasi Indonesia, Rudatin Windraswara sedang melakukan observasi di Stasiun Pengisian Hidrogen di Kawasan Pembangkit Senayan, Jakarta Selatan.
EnvidataID, Semarang – Apa pengertian dari K3L? K3L merupakan singkatan dari Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup. Singkatan K3L biasa digunakan di perusahaan lokal, dan biasanya terdapat departemen khusus di dalam perusahaan yang melaksanakan K3L ini. Sesuai dengan namanya, K3L bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan industri dan penyakit akibat kerja, melindungi sumber daya alam, dan mencegah pencemaran lingkungan. Varian lain dari singkatan K3L adalah K3LL yang merupakan singkatan dari Keselamatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan. Ada yang menyebutnya LK3, singkatan dari lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja.
Oleh karena itu, prinsip K3L ini wajib diterapkan oleh seluruh perusahaan dan seluruh karyawan. Inisiatif K3L ini diatur tersendiri dalam undang – undang, lebih tepatnya dengan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Selain itu, terdapat peraturan lain seperti Undang – Undang Kesehatan Nomor 9 Tahun 1960 Bab 1 Pasal 2 yang menyatakan bahwa kesehatan di tempat kerja mensyaratkan agar pekerja mencapai derajat kesehatan jasmani, rohani, dan sosial yang tinggi menjamin tingkat kesehatan.
Manfaat K3L Bagi Perusahaan
Penerapan K3L dirasa tepat bagi kita, dimanapun kita berada. Bagi pekerja, program K3L akan membantu mereka bekerja lebih aman dan nyaman. Secara fisik mereka juga akan lebih sehat karena didukung dengan program pelayanan kesehatan yang baik dari perusahaan tempat mereka bekerja. Selain itu, K3L juga merupakan program yang ideal untuk membantu pekerja merasa nyaman dalam bekerja dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara pekerja dan perusahaan. Dengan cara ini produktivitas akan tetap terjaga atau bahkan meningkat, sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Tujuan K3L secara keseluruhan adalah untuk mencegah kecelakaan dan penyakit di tempat kerja. Selain itu, K3L juga berperan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Lebih jelasnya tujuan diselenggarakannya program K3L adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan dan jaminan keselamatan tenaga kerja
Adanya K3L akan menjamin keselamatan setiap orang yang berada di lingkungan kerja perusahaan. Dengan cara ini kesehatan setiap orang dapat tetap terjaga, yang juga akan mempengaruhi kegiatan produksi perusahaan itu sendiri.
2. Pemeliharaan sumber produksi
Penerapan prinsip K3L juga akan membantu menjaga sumber daya produktif yang ada di lingkungan kerja agar dapat digunakan dengan lebih efisien dan aman. Pekerja juga dapat menggunakan sumber daya produksi tanpa mengkhawatirkan keselamatannya.
3. Mengurangi biaya perusahaan yang tidak perlu
Penerapan K3L di lingkungan kerja pada hakikatnya akan membantu pengeluaran perusahaan menjadi lebih efektif. Pelaku usaha tidak perlu menanggung biaya yang besar akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dapat dikatakan bahwa K3L merupakan pendekatan prediktif perusahaan.
Implementasi Prinsip K3L
Seperti yang Anda ketahui, K3L merupakan prinsip penting yang harus diterapkan oleh setiap perusahaan. Namun untuk mencapai tujuan K3L tersebut diperlukan berbagai upaya tepat agar setiap perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
1. Pengaturan regulasi K3L
Setiap perusahaan hendaknya mempunyai kebijakan mengenai penerapan K3L. Mulai dari membentuk tim khusus hingga memperhatikan kondisi perusahaan. Oleh karena itu, pihak perusahaan dinilai serius dalam menjamin keselamatan pekerja dan pengelolaan yang profesional.
2. Melakukan identifikasi bahaya dan risiko
Dengan menerapkan K3L, perusahaan dapat mengidentifikasi dan menilai risiko kecelakaan yang mungkin terjadi di tempat kerjanya. Selain itu, tindakan pencegahan dan pengendalian risiko dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan tersebut. Misalnya, perusahaan dapat memasang pagar keselamatan, mengadakan pelatihan keselamatan di tempat kerja, dan melakukan perawatan rutin serta pemeriksaan mesin untuk mencegah terjadinya insiden yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
3. Penerapan jam kerja yang manusiawi
Penerapan jam kerja juga merupakan salah satu contoh K3L karena sangat erat kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan pekerja itu sendiri. Meski aturan jam kerja adalah 7-8 jam, namun banyak perusahaan yang mengabaikannya.
4. Penggunaan alat-alat perlindungan diri
Risiko kecelakaan kerja juga dapat dikurangi melalui penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat. APD seperti helm, sepatu safety, sarung tangan dan respirator dapat melindungi pekerja dari bahaya fisik dan kimia di tempat kerja. Penting bagi dunia usaha untuk memastikan pekerja mempunyai akses yang memadai terhadap APD yang diperlukan dan mendapat pelatihan tentang cara menggunakannya dengan benar. Dengan cara ini, pekerja akan merasa lebih terlindungi dan nyaman dalam lingkungan kerja.
Salah satu faktor yang mendorong komitmen EnvidataID adalah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Ini meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan dan wawasan lingkungan.
Referensi: izinin.id | ruanghse.com