Efektivitas Oksigen dalam Mencegah Penyebaran Api pada Kebakaran Kabel Listrik

Efektivitas Oksigen dalam Mencegah Penyebaran Api pada Kebakaran Kabel Listrik

EnvidataID, Depok – Konsleting listrik merupakan pemicu kebakaran kabel dan menjadi salah satu penyebab utama kebakaran di berbagai bangunan. Banyak kebakaran ini terjadi di dalam kompartemen kabel listrik, di mana panas yang dihasilkan oleh arus listrik dapat memicu api, terutama jika terjadi korsleting atau kelebihan beban. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengontrol kadar oksigen di dalam kompartemen kabel listrik dapat menjadi solusi efektif untuk mencegah kebakaran. 

Inisiasi Penelitian

Artikel ini berhasil menemukan penelitian yang membahas tentang efektivitas oksigen dalam mencegah penyebaran api pada kebakaran kabel listrik. Penelitian ini digagas oleh Departemen Teknik Mesin, Universitas Indonesia yang didalamnya terdiri dari peneliti senior seperti; Adrianus Pangaribuan, Fadhil, Muhammmad Agung Santoso, I Made Kartika Dhiputra, dan Yulianto Sulistyo Nugroho. Para peneliti ini tergabung dalam Fire Safety Engineering Research Group, Thermodynamics Laboratory.

Hasil & Pembahasan Penelitian

Pembahasan teknis penelitian ini berfokus pada kabel listrik dengan luas penampang 1,0–1,5 mm², di mana peningkatan suhu pada konduktor kabel dapat memicu kebakaran. Dengan menyesuaikan kadar oksigen di dalam kompartemen kabel ke tingkat yang lebih rendah dari atmosfer normal, para peneliti menemukan bahwa pertumbuhan dan penyebaran api dapat dikendalikan secara signifikan. Eksperimen dilakukan di laboratorium dengan berbagai tingkat oksigen, yaitu 19%, 17%, dan 15%. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah konsentrasi oksigen di dalam kompartemen kabel, semakin kecil kemungkinan kabel untuk menyala dan menyebarkan api. Pada kadar oksigen 15%, kecenderungan penyalaan kabel berkurang drastis dibandingkan dengan kondisi atmosfer normal yang memiliki kadar oksigen sekitar 21%. 

Temuan ini memberikan wawasan baru dalam pencegahan kebakaran listrik, terutama dalam desain dan pengelolaan sistem kelistrikan di gedung-gedung bertingkat, pabrik, dan fasilitas lainnya. Dengan menerapkan sistem pengendalian oksigen di dalam kompartemen kabel, risiko kebakaran listrik dapat ditekan secara signifikan, meningkatkan keselamatan penghuni dan melindungi aset dari potensi kerusakan akibat kebakaran. 

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan sistem kelistrikan yang aman, penelitian ini membuka peluang bagi inovasi baru dalam teknologi pencegahan kebakaran. Bukan tidak mungkin, di masa depan, sistem otomatis yang dapat menyesuaikan kadar oksigen dalam kompartemen kabel akan menjadi standar dalam industri kelistrikan global. 

Sumber:

  • Pangaribuan, A., 2007. Pengaruh Jenis Sambungan Kabel Listrik Terhadap Potensi Bahaya Kebakaran. MT Thesis, University of Indonesia